Sabtu, 26 Mei 2012

AlertPay berganti menjadi Payza

Intro Payza
Informasi mengenai AlertPay (Payment Processor seperti PayPal) yang telah berganti menjadi Payza sebenarnya sudah lama saya tau, tapi sebelumnya memang belum resmi rilis ke publik saja, serta saya yang baru sempat mengupdate sekarang tentang info ini. Tentu anda yang sedang berbisnis online sudah tidak asing lagi mendengar nama AlertPay? Situs ini berguna sebagai rekening online dari uang yang anda dapat di situs pencari dollar seperti Adf.ly. Bagi yang belum punya, silahkan simak panduan mendaftar di AlertPay. Lalu, untuk anda yang sudah terdaftar disana dan mempunyai simpanan dollar, dan anda belum sempat login kembali ke akun AlertPay anda setelah tau info kalau berganti menjadi Payza? Tenang, Payza merupakan kelanjutan dari AlertPay, jadi hanya tampilan situs dan alamat domain nya saja yang berganti, sedangkan untuk informasi login, password, balance, dan bahkan link referall anda masih tetap seperti dulu kala, silahkan dibuktikan.
Introduce AlertPay to Payza

Lalu, apa fitur baru yang ditawarkan oleh Payza ini? berikut keterangannya:
  • Tampilan situs untuk smartphone dan mobile phone lebih friendly.
  • Global bank wire loads in more currencies.
  • Global bank wires in 4 currencies.
  • Enhanced customer support
  • And more!
Sedangkan pernyataan resmi pihak AlertPay tentang perpindahannya menjadi Payza sebagai berikut:
The AlertPay that you love is becoming Payza this spring — to give you exactly these things! Thanks to a recent merger with UK-based MH Pillars Ltd, a leader in prepaid card solutions, we were able to join forces to take AlertPay to the next level of online payment processing.
This May, we're launching a redesigned website with more service offerings to bring you an even better online payment processing experience. All of your information will transition to Payza.com — so you don't have to do a thing! Same account number, same personal and financial information, same login & password!
Menurut info yang saya dapat karena AlertPay yang berada di Kanada telah merger dengan sebuah perusahaan keuangan di Inggris jadi ada negara yang merupakan basis Payza sekarang, UK (Inggris), (CA) Kanada, dan (US) Amerika Serikat. Jika anda tertarik menggunakan Payza, silahkan daftar gratis di bawah ini.
Daftar Gratis Payza


Selasa, 22 Mei 2012

Review, Spesifikasi dan Harga HTC One S

Review, Spesifikasi dan Harga HTC One S
Selain ada Samsung yang sedang berjaya di pasaran berkat Smartphone Androidnya, anda sebenarnya harus menambah wawasan lagi sebab tak hanya samsung saja yang patut diperhitungkan sebagai produsen smartphone, tetapi ada produsen smartphone terkenal lainnya yang berada di negeri seberang tepatnya negara Taiwan, yaitu HTC. Tentu anda yang mengamati sepak terjang HTC dalam industri smartphone, yang akhir-akhir ini sedang giat mengeluarkan merk smartphone android, antara lain HTC One Series. Terdapat beberapa type dari HTC One Series ini, dan yang sudah ada dipasaran Indonesia adalah HTC One X dan HTC One V. Keduanya termasuk satu varian HTC One Series, namun berbeda untuk harganya sebab spesifikasinya juga berbeda. HTC One X jauh lebih komplit dan bagus Spek nya dibandingkan HTC One V yang memiliki spek standar dan memang diperuntukan sebagai ponsel Mid-End. Baru-baru ini, HTC sebenarnya telah merilis jenis seri terbaru dari HTC One lainnya, yaitu HTC One S, memang sekilas mirip dengan HTC One X yang sama-sama untuk kalangan High-End, namun anda yang ingin mencobanya, tentu mesti bersabar sebab belum dipasarkan di Indonesia, jadi tunggu saja. Dan saya mencoba mengulas mengenai HTC One S ini kepada anda.

Dari segi desain, tidak ada perbedaan mendasar dibandingkan dengan kedua seri 'One' lainnya, candybar dengan tampilan eye-catching dan berkesan elegan serta simplicity, yang memang telah menjadi ciri khas dari smartphone keluaran HTC. Dibandingkan dengan kedua 'sepupu'-nya, One S lebih ringan, karena material untuk casing berbahan ceramic dan plastic. Meski terlihat agak sedikit panjang, namun tertutupi dengan ketipisannya dan kesan yang solid, sehingga tetap terasa nyaman pada saat digenggam di tangan. HTC mengklaim material yang digunakan untuk One S ini lima kali lebih kuat dibandingkan aluminium biasa, sehingga tidak perlu tambahan proteksi, namun lebih ringan.

Pada bagian layarnya, HTC One S memiliki ukuran layar yang cukup besar dan terasa agak sedikit 'panjang'. Dibandingkan dengan One X yang menggunakan layar 4,7 inci, layar sentuh One S berukuran sedikit lebih kecil, 4,3 inci. Namun, teknologi layarnya menggunakan AMOLED, yang memungkinkan menghasilkan tampilan lebih baik dibandingkan kedua 'saudara'-nya yang hanya menggunakan LCD, terutama dari segi ketajaman warna dan, tentu saja lebih jernih. Sementara resolusi yang dihasilkan One S lebih rendah dibandingkan One X, 540 x 960 piksel serta dilengkapi dengan perangkat teknologi layar, Corning Gorilla Glass.

Sedangkan untuk fasilitas multimedia, terutama pada bagian kameranya, One S memiliki kapasitas kamera yang sama dengan One S, 8 megapiksel. Selain kapasitas yang sama, secara fitur, juga tidak berbeda jauh, dimana tersedia fitur, antara lain LED flash, autofocus, perekaman videoHD 1080@fps secara terus-menerus (simultan), serta sebuah fasilitas 2.0 wide aperture, yang diklaim mampu menghasilkan gambar sangat baik dan tajam dalam situasi dan kondisi apapun. Namun, kamera dibagian depannya untuk kegiatan video chat, One S hanya dilengkapi kamera VGA, berbeda dengan One X yang 1.3MP.

Dibagian dalamnya, HTC One S tidaklah sehebat One X, perangkat ini 'hanya' dibekali prosesor dual-core berkecepatan 1.5GHz yang didukung chipset grafis Adreno 225. Selain beda dalam jumlah 'inti'-nya, vendor chipset yang mensuplai-nya juga berbeda dengan One X. Sementara untuk RAM-nya, tidak memiliki perbedaan diantara keduanya, 1GB dengan kapasitas internal yang diberikan sebesar 16GB. Untuk diketahui, para pengguna One S tidak akan bisa meningkatkan lagi kapasitas penyimpanan yang ada, karena HTC tidak membekali slot microSD. Meski begitu, pengguna One S bisa menggunakan fasilitas penyimpanan 'awan' menggunakan DropBox.

Untuk dukungan koneksi lokalnya, sebagai smartphone high-end, One S yang berjalang diatas jaringan quad-band GSM/EDGE ini, tentu saja dilengkapi dengan koneksi lokal yang lengkap, termasuk 3G, WiFi b/g/n, Bluetooth 4.0 with aptX high-quality audio streaming, microUSB with MHL-HDMI, dan audiojack 3.5mm, serta mendukung DLNA. Sayangnya, One S tidak mendukung teknologi dompet digital, NFC.

Seperti halnya kedua 'saudara'-nya, dan kemungkinan besar semua produk HTC berikutnya, One S juga dilengkapi dengan perangkat lunak buatan Beats Audio, yang menawarkan kualitas suara audio yang kaya dan jelas. Namun, One S tidak secara built-in dilengkapi dengan earphone buatan Beats Audio, untuk itu Anda harus merogoh kocek lagi bila Anda menghendakinya. Hal ini kemungkinan besa untuk mengurangi harga jual dari One S.

Sama dengan seri 'One' lainnya, One S oleh HTC dibekali dengan platform Android versi Ice Cream Sandwich dan HTCSense UI versi terbaru. Kehadiran HTCSense terbaru pada One S menawarkan tampilan yang simple namun tetap terlihat eye-catching. Selain itu, HTC juga menambahkan beberapa fasilitas tambahan yang cukup berguna pada perangkat lunak manajemen antarmuka terbarunya ini. Selain itu, masih banyak aplikasi dan fitur yang disediakan HTC bagi para pengguna One S, termasuk Gmail, Google Maps, SNS Integration, dan masih banyak lagi.

Perangkat ini sendiri menggunakan baterai yang cukup rendah untuk sebuah smartphone high-end dan cenderung lebih ke multimedia. Baterai One S hanya berkapasitas 1.650mAh. Secara umum, One S bisa menjadi opsi yang cukup menarik. Dari segi desain, pengguna yang senang dengan 'ketipisan', One S bisa dipilih. Selain itu, bobotnya juga cukup ringan, meski dibalut dengan material aluminium.

Ditilik dari fitur dan fasilitas yang membalutnya, One S adalah salah satu yang lengkap dan dapat diandalkan. Kemampuan dan kecepatannya bisa disejajarkan dengan smartphone high-end lainnya. Kegiatan multitasking sudah pasti tidak ada masalah bagi perangkat yang satu ini. Dukungan terhadap jaringan berkecepatan tinggi (HSPA) menjadi nilai tambah, bagi Anda yang lebih cenderung berselancara di dunia maya.

Ditambah lagi dengan penggunaan teknologi AMOLED memberikan tampilan layar yang cenderung tajam, bersih, dan tajam, bahkan tampilannya lebih baik dibandingkan dengan One X. Penggunaan Android versi ICS dan HTCSense terbaru memberikan nilai tambah dan pengalaman yang tidak akan mengecewakan penggunanya.

Sementara untuk multimedia, perangkat ini layak dikedepankan. Berbekal kamera berkapasitas cukup tinggi disertai dengan fitur-fitur yang menawarkan hasil yang baik dan tidak akan mengecewakan. Selain itu, fasilitas audio yang ada menawakan sensasi yang tiada duanya. Hal ini tidak lepas dengan keberadaan teknologi Beats Audio. Sayangnya, HTC tidak membundle One S dengan earphone buatan Beats Audio. Bisa jadi, ini untuk meminimalisir harga.

Video Review dari HTC One S


Spesifikasi HTC One S
Anda bisa melihat rincian spesifikasi dari HTC One S disini.

Harga HTC One S
Meski pihak HTC sudah merilis HTC One S, namun belum tersedia di Indonesia. Diprediksi harga dari HTC One S berkisar Rp. 5jutaan.

Referensi: cybertech.cbn.net.id


Jumat, 18 Mei 2012

EA Games Tiba di Ubuntu Software Center

EA Games Tiba di Ubuntu Software Center
Mumpung ada libur sebentar, saya sempatkan update blog nova13, kali ini mengenai game saja biar gak stres mikirin ujian, hehe. Setelah sebelumnya saya memposting mengenai Ubuntu 12.04 yang terbaru, dipostingan ini masih mengenai Ubuntu, sebab game ini yang saya tau menurut situs omgubuntu.co.uk hanya tersedia di Ubuntu Software Center saja, tapi saya gak tau untuk distro Linux yang lain. Bagi anda yang senang dengan PC Game yang dimainkan pada komputer, tentu kenal dengan produsen game terkenal sejak dulu, yaitu EA (Electronic Art), Kalau saya dulu pernah main game football manager dari EA juga, lumayan ngasah pikiran. EA yang biasanya hanya menyediakan produk-produk game nya ke sistem operasi Windows, sekarang mulai mengembangkan produksinya ke sistem operasi berbasis Open Source seperti Linux, dalam hal ini Ubuntu.

EA telah menambahkan dua game pertamanya dalam Ubuntu software center dan itu bisa didapatkan free atau gratis. Jika anda sudah mencoba Linux Ubuntu, segera install saja dan bila sudah terinstall, tinggal mainkan. Ini merupakan awal dari EA untuk merambah dunia Open Source, bisa saja nantinya akan menambahkan game yang lebih banyak dan bagus lagi, tapi saya tidak tau apakah masih gratis atau suruh bayar untuk menginstallnya. Dua game tersebut berjudul Lord of Ultima yang bergenre RPG atau game yang berbasis strategi untuk memainkan dan menyelesaikan suatu misi. Screenshot gamenya seperti dibawah ini.
Lord of Ultima

Lalu game kedua berjudul Command and Conquer Tiberium Alliances. seperti pada game di windows, Command & Conquer merupakan game strategi juga dan dimainkannya pada browser, karena dibuat menggunakan HTML5 pengganti flash. Dan berikut link download kedua game tersebut atau bisa diakses di Ubuntu Software Center anda, tentu sudah terkoneksi dengan Internet dulu.

Lord of Ultima
Lord of Ultima 



Command and Conquer Tiberium Alliances
Command and Conquer Tiberium Alliances 


Semoga bermanfaat.


Sabtu, 12 Mei 2012

Alexa Toolbar Creator kini support Google Chrome

Alexa Toolbar Toolbar sudah support Google Chrome
Beberapa hari yang lalu saya menerima sebuah email dari Alexa internet (tapi gak tau asli ato enggak :P) yang berisi pemberitahuan kalau pihak dari Alexa telah mengumumkan Free Alexa Toolbar Creator untuk browser Google Chrome telah disupport, yang tadinya hanya tersedia bagi Browser Firefox dan Internet Explorer.

Sebelumnya saya belum mengecek kebenaran akan hal tersebut, namun saya melihat ada yang berubah dari banner Alexa Toolbar yang ada di Blog nova13 ini bagian paling bawah sebelah kiri, terlihat ada penambahan gambar logo browser yaitu logo Google Chrome yang tadinya belum ada, sebelumnya hanya ada logo firefox dan internet Explorer saja. Kemudian saya mencoba klik dan melihat halaman installasi add-ons toolbar alexa itu, Dan benar saja ada keterangan kalau Alexa Toolbar sudah support Google Chrome. Lalu saya mencoba untuk menginstall di browser Chromium (pendahulu awal chrome) versi 13, namun muncul peringatan kalau yang dibawah versi 17 tidak bisa diinstall. Cukup aneh juga karena diwajibkan update ke versi terbaru. dan saya lalu mencoba install lagi di Google Chrome yang sudah versi stable 18, akhirnya bisa juga.

Oke, sekian cerita singkat saya mengenai Alexa Toolbar yang sudah support Google Chrome. Apabila anda yang sudah menginstall Alexa Toolbar tapi di browser Mozilla Firefox, tidak ada salahnya anda yang memakai Google Chrome mencoba menginstallnya. Anda bisa klik banner dibawah ini.

Get Alexa toolbar!


Jumat, 11 Mei 2012

WordPress for Android sudah dirilis

Wordpress for Android
Minggu-minggu ini lagi musim Ujian Tengah Semester, dan saya pun termasuk yang sedang mengikutinya, meski lagi sibuk dan berhubung tidak ada jadwal ujian, saya akan membagikan info terbaru tentang teknologi. Bagi anda yang suka ngeblog, terutama pengguna Wordpress, dan anda juga kebetulan menggunakan smartphone Android untuk akses mobile anda, sebelumnya saya menemukan info ini dari web jeruknipis.com yang membahas tentang Wordpress For Android sudah resmi dirilis di Google Play Store dan bisa didownload secara bebas. Aplikasi Android ini menurut keterangan di Google Play, telah melewati beberapa versi beta yang terdapat kekurangan, maka untuk saat ini, versi terbaru dari Wordpress for Android. Anda bisa juga memakai aplikasi android ini untuk wordpress.com gratisan atau wordpress.org untuk hosting sendiri berbayar.

Berikut sejumlah fitur dan peningkatan yang ada di Wordpress for Android:
  • Ada sistem autosave setiap 60 detik ketika anda memposting. Mirip seperti di Blogger.
  • Ketika anda sedang membaca posting dengan wordpress.com reader, anda bisa membagikan atau share post tersebut ke aplikasi android yang lain.
  • Sama seperti di versi desktop, anda akan tetap bisa mengedit komentar salah satu posting.
  • Bisa mensetting panjang lebar gambar. Mungkin ada saat insert ke posting.
  • Tampilan lebih menarik, termasuk icon aplikasi ini.
  • Ada update untuk translate atau terjemahan.

Berikut video yang membahas tentang Wordpress for Android:


Apabila anda tertarik mencobanya, bagi yang memiliki android untuk device smartphone maupun tablet, dapat segera mendownload secara free alias gratis di Link Google Play Store ini.

Semoga bermanfaat.


Jumat, 04 Mei 2012

Cara Buat Email Domain di Google Apps

Cara Buat Email Domain di Google Apps
Baru sempat update blog lagi padahal sudah masuk awal bulan mei. Tentang topik postingan yang akan saya sampaikan, kembali mengenai email yang memakai domain pribadi anda sendiri. Sebelumnya saya sudah posting juga mengenai hal ini dengan judul Cara membuat email dengan domain sendiri pada Windows Live. Namun sekarang, bedanya saya ingin membagi cara menggunakan Google Apps, konsepnya sama, cuma beda penyedia layanan email saja. Oke langsung saja mencoba, sebelumnya anda diwajibkan memiliki domain sendiri, boleh memakai domain gratisan, yang terpenting sudah support DNS.

#Cara Pendaftaran & Verifikasi domain di Google Apps
1. Silahkan menuju situs resmi Google Apps di https://www.google.com/a/cpanel/standard/new3?hl=id kemudian isikan dengan domain anda sendiri, lalu klik Submit/Kirim, secara otomatis dibagian bawah akan tersedia username untuk nantinya alamat email di domain anda, isikan username dan password. Bisa dilihat seperti dibawah ini:
mengisi domain pada Google Apps

2. Setelah langkah nomor 1 diatas selesai, dibagian bawah akan ada form untuk anda isikan data-data dengan lengkap, lalu bagian paling bawah jangan lupa centang dan klik tombol Saya Setuju/I Accept!
Accept Button Google Apps

3. Sesaat anda akan diarahkan ke dashbor Google Apps, untuk memverifikasi domain anda yang berguna memastikan anda pemilik domain tersebut, silahkan klik Verifikasi Domain Anda.
Verifikasi domain di Google Apps

4. Klik Berikutnya/Next
Step verifikasi domain anda

5. Nah, sekarang saatnya mengambil kode verifikasi untuk dipasang/paste pada blog domain anda. Untuk lebih mudah, silahkan pilih tab menu Mode Alternatif atau Alternate methods, lalu pilih Add Meta tag (tambahkan tag meta).
Tambah kode verifikasi meta tag

6. Silahkan copy lalu pastekan kode seperti diatas pada edit HTML blog anda, jika sudah, anda tinggal kembali lagi ke Google Apps dan klik Verifikasi.
Tombol verifikasi

7. Jika sukses, maka anda akan melihat konfirmasi sukses verifikasi domain anda pada Google Apps. Klik Lanjutkan.
berhasil verifikasi domain
Selamat! anda sudah sukses mendaftar dan juga memverifikasi domain anda sendiri di Google Apps. Sekarang anda bisa lanjut langkah selanjutnya. Jika anda menemui tampilan lagi tentang promo dari Google Apps, abaikan saja dengan klik tanda x. Anda akan kembali lagi ke step yang sama untuk menambahkan user/pengguna lain di email domain anda. Untuk sementara anda bisa klik Lakukan ini nanti.


#Setting domain di Google Apps
1. Lanjut ke tahap ini, pilih Gmail dengan mencentang. Lalu klik Berikutnya atau Next.
Menyiapkan Google Apps

2. Anda klik Next/berikutnya terus sampai masuk tahap domain anda memakai layanan yang mana, bila tidak ada di list, pilih Lainnya seperti gambar dibawah, lalu klik Berikutnya.
Domain record mx

3. Sekarang tahap yang sangat penting, anda akan disediakan settingan untuk anda terapkan dengan jasa penyedia domain anda, untuk hal ini Setting DNS menggunakan MX Record dari Google.
MX Record Google Apps

4. Saatnya mensetting DNS domain anda, masuk ke Cpanel masing-masing. Sebagai contoh saya menggunakan Cpanel milik hosting gratis dengan Idhostinger.
DNS Zone Editor Idhostinger

Tambah record baru
Gambar diatas contoh untuk memasukkan MX Record, sedang data yang lain bisa anda lakukan cara yang sama. jangan lupa tambahkan prioritas, lalu klik Tambah Record Baru. Anda sesuaikan dengan penyedia domain anda karena tiap provider hosting domain tampilan DNS record berbeda-beda.
MX record idhostinger
5. Tugas anda di cpanel domain anda sudah selesai jika sudah menambahkan semua settingan MX Record ke DNS editor domain seperti gambar diatas. Kembali lagi ke Google Apps, anda tinggal klik Next next saja, atau anda tidak ingin menunggu lama, bisa klik Lakukan ini nanti. Sampai kembali lagi ke Dasbor Google Apps anda. Seperti gambar berikut ini menunjukkan status bahwa email domain anda sedang pending karena update MX Record, jadi anda harus menunggu kurang lebih selama 48 Jam dulu, silahkan klik cek Status.
Cek status update data mx

Sampai tahap ini anda sebenarnya sudah selesai untuk membuat email dengan domain pribadi. Namun, ada satu lagi langkah tambahan, yaitu bagaimana kalau untuk login ke email domain anda sendiri, sedangkan anda tidak hafal. Alamat URL email anda kurang lebih seperti ini (contoh) http://mail.google.com/a/wp.nova13.com dan saya rasa itu terlalu panjang dan susah diingat. Gunakan custom URL email untuk redirect. Bagaimana caranya?
1. pada gambar diatas, klik link Email dan anda langsung ke halaman berikut:
Custom URL Email

2. Klik Ubah URL, lalu isikan alamat subdomain anda atau pilih default bagian bawah. Kemudian klik Lanjut/continue. Anda harus setting CNAME ke cpanel lagi domain anda.
Ubah URL email domain

3. Selanjutnya anda akan diminta untuk menambahkan setting CNAME alias mail dan tujuan atau destination CNAME ghs.google.com (perhatikan, saya mesti menambahkan titik terakhir pada ghs.google.com. bisa jadi berbeda-beda antar penyedia domain).
ghs.google.com

4. Jika sudah, kembali lagi ke Google Apps, klik saya sudah menyelesaikan langkah-langkah tersebut.

Sama seperti langkah diatas, anda harus menunggu kurang lebih 48 Jam untuk lebih aktif. Setelah itu anda bisa login dengan custom url domain email anda sendiri.

Sekian dari saya, semoga berguna.


Translates